Hallo! - Selamat Datang
Pasang Iklan | Info | Follow | Donasi

Intelijen Khadafi dan CIA Berhubungan Erat

http://media.vivanews.com/thumbs2/2008/11/24/59528_logo_cia_300_225.jpgIntelijen Libya pada rezim Moammar Khadafi ternyata memiliki hubungan erat dengan CIA, badan intelijen Amerika Serikat. Kedua badan ini telah lama bertukar informasi seputar terorisme. Bahkan AS diketahui telah mengirimkan tersangka teroris untuk diinterogasi di Libya.

Berbagai fakta ini diketahui tercantum di beberapa dokumen yang ditemukan di markas intelijen Libya di Tripoli. Dilansir dari laman CNN, Minggu, 4 September 2011, intelijen kedua negara berhubungan erat pasca Libya menghentikan program senjata pemusnah massal 2004 silam, pada pemerintahan Presiden George W Bush.

Selain dengan CIA, CNN menemukan catatan dokumen yang menunjukkan adanya hubungan antara intelijen Libya dengan MI6 di Inggris dan Badan Intelijen Kanada.

Laporan dalam salah satu dokumen menunjukkan ketertarikan pemerintah Libya untuk mempelajari Islam radikal anti Khadafi di Kanada, AS dan Eropa. Sebagai balasannya, AS dan Inggris meminta informasi dari Libya mengenai aktivitas al-Qaeda di negara tersebut.

Salah satu dokumen lainnya menunjukkan kerja sama Libya dengan AS dalam memberikan bantuan untuk Somalia. Terjadi korespondensi antara Direktur CIA pertengahan tahun 2000-an, Porter Gross, dengan mantan kepala intelijen Libya kala itu, Moussa Kussa.

Dalam beberapa dokumen juga dilaporkan adanya pengiriman tersangka terorisme dari AS ke Libya rentang 2004-2005. Padahal kala itu, berbagai laporan dari Kementerian Luar Negeri AS mengatakan Libya kerap menyiksa dan melanggar HAM para tahanan.

Salah satu laporan Kemlu AS pada tahun 2005 berbunyi, "Tentara keamanan Libya memperlakukan para tahanan dengan kejam, tidak manusiawi, dalam keadaan tidak layak dan tanpa perawatan medis. Beberapa tahanan dilaporkan tewas di  penjara."

Mantan penasehat keamanan Bush, Fran Townsend, mengatakan mereka tidak mengacuhkan faktor keamanan ketika mengirimkan para tersangka untuk diinterogasi di Libya. Townsend mengatakan bahwa pengiriman tersangka dilakukan setelah mendapatkan jaminan dari negara bersangkutan bahwa hak asasi mereka terjamin..

"Kami juga akan memeriksa proses penahanan dan interogasi untuk memastikan tersangka tidak disiksa. Kami juga berhak untuk mengunjungi mereka tanpa pemberitahuan sebelumnya," kata Townsend.

Sementara itu CIA mengatakan hubungan antara Libya dengan AS penting untuk melindungi negara dari ancaman teroris. "Tidak mengejutkan jika CIA bekerja sama dengan negara lain untuk perlindungan dari teroris dan ancaman lainnya," kata juru bicara CIA, Jennifer youngblood.

BACA JUGA

HARGA HANDPHONE & ELETORINIK

TUTORIAL BLOG

WHATZ UP

WINDOWS TIPS TRICK

SOFTWARE